Jombang, 4 November 2024 – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jombang mengadakan penyambutan bagi rombongan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jembrana, Bali, yang datang bersama dengan Bakesbangpol Jembrana dalam rangka kegiatan Studi Tiru. Mengusung tema “Moderasi Beragama di Tengah Kemajemukan,” kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan kedua daerah dan berbagi wawasan mengenai strategi penguatan kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat yang majemuk.

Bertempat di Ruang Pertemuan Bakesbangpol Jombang, Jalan Urip Sumoharjo No. 47, acara dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan sambutan dari Kepala Bakesbangpol Jombang, Drs. Anwar, M.KP. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa moderasi beragama menjadi landasan penting dalam menjaga keharmonisan sosial. Kehadiran FKUB Jembrana bersama Bakesbangpol Jembrana diharapkan dapat memperkaya diskusi dan berbagi praktik terbaik dalam menerapkan nilai-nilai toleransi di masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain seperti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Jombang, kepala desa yang bertugas mendukung pembangunan kerukunan di wilayah masing-masing. Selain itu, Ketua FKUB Jombang beserta tujuh belas pengurusnya turut hadir, bersama perwakilan Inisiator Muda Moderasi Beragama 2024 dari MA UWH, yang memberikan perspektif dari kalangan generasi muda.

Dalam sesi diskusi, FKUB Jembrana bersama Bakesbangpol Jembrana berbagi pengalaman tentang pendekatan yang mereka terapkan dalam menjaga kerukunan umat beragama di Bali, yang memiliki keberagaman budaya dan agama yang tinggi. Mereka menjelaskan beberapa program preventif dan edukatif yang sukses menjaga stabilitas sosial dan mencegah konflik. Pengalaman dari Jembrana ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Jombang untuk terus mengembangkan program kerukunan yang inovatif dan adaptif.

Salah satu poin penting dalam diskusi adalah peran generasi muda dalam mengimplementasikan nilai moderasi di masyarakat. Penyampaian pandangan mengenai peran pemuda sebagai agen perubahan yang mampu menyebarkan semangat toleransi lintas agama dan budaya. Melalui keterlibatan generasi muda, moderasi beragama diharapkan dapat menjadi prinsip yang hidup dalam setiap aktivitas masyarakat.

Kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi antara kedua daerah, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam membangun bangsa yang harmonis di tengah keragaman. Dengan adanya kerjasama seperti ini, baik Bakesbangpol Jombang maupun Jembrana optimis bahwa program moderasi beragama dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi masyarakat luas.