Jombang 25 Maret 2024. Dalam rangka menjaga kondusifitas Kamtibmas di Kabupaten Jombang, khususnya pada bulan Ramadhan dan menjalang Idul Fitri Tahun 1445 H.2024 M, Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Jombang mengadakan Rakor Cipta Kondisi oleh Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Kabupaten Jombang atau Komunikasi Intelijen Daerah (Kominda) yang dibuka secara resmi oleh Bupati Jombang Bapak Sugiat, M.Psi.T Pj. Bupati Jombang di Ruang Bung Tomo pada hari Senin. 25 Maret 2024.

Hadir dalam acara tersebut Forkopimda Kabupaten Jombang lengkap antara lain, Ketua DPRD, Komandan Kodim 0814, Kapolres, Komandan Satuan Radar 222 Kabuh, Kepala Kejaksanaan Negeri, Ketua Pengadilan Negeri. Ketua Pengadilan Agama.

Karena tujuan kegiatan untuk menjaga kondusifitas daerah maka juga dihadirkan antara lain Dinas Terkait, Camat, Dan Ramil, Kapolsek se Kabupaten Jombang juga tokoh masyarakat yang tergabung dalam FKUB, FPK dan FKDM serta Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Kabupaten Jombang yang terdiri dari BIN, Kasat IK Polres Jombang, Pasi Intelijin Kodim 0814, Kasi. Intelijen Kejaksaan Negeri, Dan Unit Intelijen Kodim 0814 dan Bakesbangpol Kabupaten Jombang.

Pada kegiatan tersebut Kepala Bakesbangpol memaparkan permasalahan yang menonjol bidang Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Keamanan, antara lain: 

  1. Ideologi : Dinamika dan eksistensi kelompok Radikal kanan, Radikal kiri dan kelompok radikal lainnya
  2. Politik : Adanya saksi Capres Cawapres Paslon 01 dan 03 yang belum mau menandatangani
  3. Ekonomi : Sektor industri, terjadi polemik perluasan bangunan gedung pabrik pupuk PT. Maxxi Agrii Kec. Mojoagung terkait masalah ijin PBG, memotong jalan usaha tani dan adanya komplain warga yang belum terselesaikan.
  4. Sosbud : Memantau kegiatan serikat buruh tentang berlakunya UMK tahun 2024 karna beberapa perusahaan di Kab. Jombang tidak mampu menerapkan UMK tahun 2024
  5. Keamanan : Peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkoba dan kenakalan remaja serta pemantauan dan pengawasan orang asing. Eks Napiter di Jombang ada 3 orang yaitu di wilayah Kec. Ngoro, Bareng dan Sumobito.

Bapak Pj. Bupati Jombang dalam pengarahannya menyampaikan yang intinya: 

  1. Atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinginya atas kontribusi dan kerjasama para Tokoh Agama/Masyarakat, Ormas dan Forum-Forum (FKUB, FPK dan FKDM) dengan Pemerintah Kabupaten Jombang, sehingga Pelaksanaan Pemilu Presiden dan Legislatif di Kabupaten Jombang dapat berjalan lancar dan situasi Kabupaten Jombang tetap kondusif.
  2. Penanggulangan berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan tentu bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, namun masyarakat juga harus terlibat, maka dari itu dengan keberadaan para tokoh agama/masyarakat dan Ormas serta Forum-Forum diharapkan bisa berperan aktif dalam upaya preventif, yang sifatnya mengantisipasi agar permasalahan besar jangan sampai terjadi, sehingga masalah yang dihadapi dapat direspon dan ditanggulangi bersama-sama secara cepat dan tepat, sehingga terwujud Jombang yang tenang dan damai.
  3. Pada penentuan awal ramadhan dan awal Idul Fitri sering terjadi perbedaan, maka dari itu mari kita sikapi dengan arif agar perbedaan tidak menjadi masalah yang dapat mengganggu ukuwah Islam yang selama ini sudah berjalan dengan baik.  Mohon kepada Ormas Islam agar memberikan pemahaman kepada para jamaahnya terkait perbedaan penentuan awal Ramadhan maupun penentuan Idul Fitri tersebut.
  4. Pada bulan Ramadhan agar Umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusuk dan merayakan Idul Fitri dengan tenang kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Jombang agar tetap menjaga situasi yang kondusif (bilamana mudik pastikan listrik, kompor dalam kondisi mati dan pintu jendela, pagar rumah terkunci serta titipkan pada tetangga atau petugas keamanan). 
  5. Berkaitan dengan hal tersebut mohon disampaikan kepada warga masyarakat Jombang agar selalu menjaga kerukunan, kebersamaan, toleransi, dan kegotongroyongan.  Karena kebersamaan dan kegotongroyongan merupakan modal utama dalam membangun Kabupaten Jombang.
  6. Permasalah yang umum di masyarakat pada bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri adalah naiknya harga Bahan Pokok, Mamin kedaluwarsa, Kemacetan lalu-lintas dan Laka-lantas, naiknya tindak kriminal dan gangguan kamtibmas lainnya. Untuk itu kami mohon kepada OPD terkait (Dinas Perindag, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, RSUD, Satpol PP) berkoordinasi dengan lintas sektoral  untuk antisipasi terhadap permasalahan tersebut. 
  7. Berharap agar kedepan dalam Pilkada baik Bupati maupun Gubernur pada tahun 2024 masyarakat Jombang selalu menjaga kerukunan, kebersamaan dan tidak terpengaruh adanya isu-isu politik tidak populer karena saat ini sudah mulai ada kegiatan politik Pilkada. Hal ini penting demi menjaga kondusifitas daerah Kabupaten Jombang.